Star

Senin, 18 Maret 2013

Keanekaragaman Hayati Presentation Transcript

Keanekaragaman Hayati Presentation Transcript

  • 1. KEANEKARAGAMAN HAYATIMATA PELAJARAN : BIOLOGI KELAS X SMA OLEH : DHIAN HARIANI
  • 2. KOMPETENSI DASAR Mendiskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem melalui pengamatanINDIKATORMengidentifikasi keanekaragamangen, jenis, ekosistem melalui pengamatan Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup dari hasil pengamatan Membandingkan ciri keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis dan ekosistem Mengenali kekhasan berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar
  • 3. MENU Pendahuluan Pengertian/Definisi Keanekaragaman hayati Tingkat Keanekaragaman hayati
  • 4. Apakah Keanekaragaman Hayati Itu? Makhluk Hidup Prokariot Eukariot Monera Protista Fungi Plantae Animalia Keanekaragaman Hayati
  • 5. Keanekaragaman hayati merupakan variasi atau perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, materi genetik yang dikandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem tempat hidup suatu makhluk hidup.
  • 6. Tingkatan Keanekaragaman Hayati KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM (ANTAR EKOSISTEM) KEANEKARAGAMAN SPESIES (ANTAR SPESIES YANG BERBEDA) KEANEKARAGAMAN GENETIK(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
  • 7. Keanekaragaman tingkat gen Terjadi karena perbedaan gen dalam suatu species. Perbedaan sifat ditingkat species disebut variasi. Variasi pada spesies tanaman disebut varietas, pada hewan disebut ras. Perbedaan warna kulit dan bola mata pada manusia Perbedaan warna corak pada kakak tua Perbedaan rasa pada buah mangga
  • 8. Keanekaragaman tingkat spesies Terjadi pada individu ataujenis yang berbeda. Perbedaan warna dan bentuk pada tanaman Solanacea Perbedaan warna dan bentuk pada tanaman kacang-kacangan
  • 9. Keanekaragaman tingkat ekosistem Terjadi pada ekosistem yang berbeda Tidak sama atau memiliki keaneka- ragaman Ekosistem Ekosistem Hutan Hujan Gurun Pasir Tropis Coba perhatikan kedua ekosistem tersebut, apakah jenis tumbuhan atau hewan yang Hidup memiliki persamaan?
  • 10. KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN PADA SPESIES KAKAK TUAKEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN PADA MANGGA
  • 11. KEANEKARAGAMAN GEN PADA TINGKAT SPESIES
  • 12. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
  • 13. Terimakasih

Senin, 11 Maret 2013

Tugas Biologi Presentation Transcript

Tugas biologi Presentation Transcript

  • 1. Nama Kelompok :
  • 2. Pengertian ArthopodaArthopoda berasal dari bahasa Yunani,yaituarthros yang berarti ruas dan podos berartikaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yangkakinya beruas-ruas. Arthropoda adalahfilum yang paling besar dalam dunia hewan.
  • 3. Ciri-Ciri Arthropoda• Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, triploblastik selomata, dan tubuhnya bersegmen.• Tubuh ditutupi lapisan kutikula yang merupakan rangka luar (eksoskeleton)Arthropoda yang keras tersusun atas zat kitin.• Tubuh terdiri atas caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut) yang bersegmen-segmen.• Mempunyai sistem saraf tangga tali dan alat peraba berupa atena.• Pencernaan makanan sudah sempurna.• Mempunyai sistem peredaran darah terbuka dengan jantung pembuluh.• Sistetem respirasi dengan insang, trakea, permukaan tubuh, atau paru- paru buku.• Sistem ekskresi dilakukan dengan kelenjar hijau dan pembulih malpighi.• Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual ( partenogenesis dan peedogenesis ).
  • 4. Crustacea (udang-udangan)Ciri-ciri :1. Rangka luar dari kitin yang keras.2. Tubuh hewan terdiri atas sefalotoraks dan abdomen.3. Pada toraks udang dan kepiting terdapat lima pasang kaki yang terdiri atas satu pasang kaki gunting dan empat pasang kaki jalan.4. Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.5. Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
  • 5. Struktur Tubuh
  • 6. Pencernaan Crustacea
  • 7. Klasifikasi Crustacea
  • 8. Peranan CrustaceaMenguntungkan Merugikan• Sebagai bahan makanan  Merusak galangan kapal yang berprotein tinggi, (perahu). Misal :  Parasit pada ikan, kura- udang, lobster, dan kura . kepiting.  Merusak pematang• Dalam bidang sawah atau saluran irigasi ekologi, hewan yang misalnya ketam. tergolong zooplankton menjadi sumber akana Ikan,misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
  • 9. InsectaCiri-ciri : Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut. Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium) Perut (abdomen) memiliki sebelas ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum. Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pernafasan dengan sistem trakhea. Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
  • 10. Struktur Insecta
  • 11. Klasifikasi Insecta
  • 12. Peranan InsectaMenguntungkan Merugikan• Insecta terutama golongan kupu- • Menularkan beberapa macam bibit kupu dan lebah sangat membantu penyakit seperti tikus, kolera dan para petani karena dapat membantu disentri oleh lalat dan kecoak. proses penyerbukan pada bunga. • Menyebabkan penyakit pada• Insecta dibudidayakan karena dapat tanaman, misal: Nilapervata lugens menghasilkan madu. Misal: lebah (wereng) menyebabkan penyakit madu (Apis mellifera). virus tungro.• Dalam bidang industri, kupu- • Parasit pada manusia (mengisap kupu, ulat sutera membuat darah), misal: nyamuk, kutu kepala kepompong yang dapat menghasilkan dan kutu busuk. sutra (contoh: Bombix mori). • Merusak bahan makanan yang• Untuk dimakan, misal laron, gangsir disimpan (tepung kedelai) oleh dan larva lebah. berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras.

Minggu, 10 Maret 2013

Tugas Biologi: Sistem Pernapasan Pada Manusia

Tugas Biologi: Sistem Pernafasan Pada Manusia

1. Proses penggunaan oksigen di dalam sel untuk menghasilkan energi disebut...
a. Oksidasi
b. Respirasi
c. Inspirasi
d. Ekspirasi

2. Proses pembakaran zat-zat makanan oleh oksigen disebut...
a. Oksidasi
b. Respirasi
c. Inspirasi
d. Ekspirasi

3. Cabang batang tenggorokan disebut...
a. Trakea
b. Bronkus
c. Laring
d. Rongga hidung

4. Pita suara yang merupakan alat suara pada manusia terdapat di dalam...
a. Laring
b. Pangkal tenggorokan
c. Batang Tenggorokan
d. Cabang tenggorokan

5. Bronkiolus berakhir dengan gelembung halus berisi udara yang disebut...
a. Bronkus
b. Laring
c. Alveolus
d. Trakea

6. Yang tidak termasuk hasil proses oksidasi adalah…
a. Karbon dioksida
b. Energi
c. Glukosa
d. Air

7. Yang tidak termasuk gangguan/penyakit sistem pernafasan…
a. Influenza
b. laringitis
c. Cacar air
d. TBC

8. Orang normal bernafas sebanyak…
a. 1-5 kali per menit
b. 12-15 kali per menit
c. 20-50 kali per menit
d. 100-200 kali per menit

9. Manusia menghirup dan mengeluarkan udara pernapasan sekitar…
a. 0,5 liter
b. 4,8 liter
c. 1,2 liter
d. 6 liter

10. Batas inspirasi maksimum dan ekspirasi maksimum sekitar…
a. o,5 liter
b. 4,8 liter
c. 1,2 liter
d. 6 liter

11. Gangguan pada sistem pernafasan pada umumnya disebabkan oleh…
a. Udara Panas
b. Udara dingin
c. Hujan
d. Virus

12. Penyakit di bawah ini yang tidak termasuk upaya mengatasinya dengan cara diberikan antibiotika adalah…
a. Pleuritis
b. Pneumonia
c. Trakitis
d. Bronkitis

13. Pernafasan ekstraseluler pada manusia terjadi di dalam…
a. Jaringan
b. Mitokondria
c. Paru-paru
d. Kapiler darah

14. Merokok dapat menyebabkan penyakit di bawah ini kecuali…
a. Kanker paru-paru
b. Batuk
c. Sakit gula
d. Sesak nafas

15. Yang tidak termasuk organ sistem pernafasan adalah…
a. Paru-paru
b. Mulut
c. Hidung
d. Tenggorokan

Kumpulan Tugas SMP

Minggu, 11 Maret 2012

Tugas Biologi ( Alat Reproduksi Wanita )


1.Pengertian Sistem Reproduksi Wanita
     Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan    sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.
Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

Organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari:
·  Ovarium (indung telur), menghasilkan sel telur
·  Tuba falopii (ovidak), tempat berlangsungnya pembuahan
·  Rahim (uterus), tempat berkembangnya embrio menjadi janin
·  Vagina, merupakan jalan lahir.
ORGAN KELAMIN LUAR

            Organ kelamin luar (vulva) dibatasi oleh labium mayor (sama dengan skrotum pada pria). Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak); setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.
Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor dan mengelilingi lubang vagina dan uretra. Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forset.
Jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin.
Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih.
            Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentuk klitoris, yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka (sama dengan penis pada pria).
Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama dengan kulit depat pada ujung penis pria).
Klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi. Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus. Kulit yang membungkus perineum dan labium mayo sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk sisik. Sedangkan selaput pada labium minor dan vagina merupakan selaput lendir, lapisan dalamnya memiliki struktur yang sama dengan kulit, tetapi permukaannya tetap lembab karena adanya cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih dalam.
Karena kaya akan pembuluh darah, maka labium minora dan vagina tampak berwarna pink.
            Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara).
Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.


ORGAN KELAMIN DALAM

Dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).
Pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. Sepertiga bagian bawah vagina merupakan otot yang mengontrol garis tengah vagina. Dua pertiga bagian atas vagina terletak diatas otot tersebut dan mudah teregang. Serviks (leher rahim) terletak di puncak vagina. Selama masa reproduktif, lapisan lendir vagina memiliki permukaan yang berkerut-kerut. Sebelum pubertas dan sesudah menopause, lapisan lendir menjadi licin.
            Rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak vagina. Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum, dan diikat oleh 6 ligamen. Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim). Serviks merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. Korpus biasanya bengkok ke arah depan. Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks. Korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan, dinding ototnya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina.
            Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. Serviks biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).
Saluran di dalam serviks adalah sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.
            Saluran serviks dilapisi oleh kelenjar penghasil lendir. Lendir ini tebal dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali sesaat sebelum terjadinya ovulasi.
Pada saat ovulasi, konsistensi lendir berubah sehingga sperma bisa menembusnya dan terjadilah pembuahan (fertilisasi). Selain itu, pada saat ovulasi, kelenjar penghasil lendir di serviks juga mampu menyimpan sperma yang hidup selama 2-3 hari.
Sperma ini kemudian dapat bergerak ke atas melalui korpus dan masuk ke tuba falopii untuk membuahi sel telur. Karena itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam waktu 1-2 hari sebelum ovulasi bisa menyebabkan kehamilan.
            Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiap bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal.
Jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan siklus menstruasi. Tuba falopii membentang sepanjang 5-7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium.
            Ujung dari tuba kiri dan kanan membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnye ketika dilepaskan dari ovarium.
Ovarium tidak menempel pada tuba falopii tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen.

            Sel telur bergerak di sepanjang tuba falopii dengan bantuan silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba.
Jika di dalam tuba sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah.
Selama 4 hari, embrio yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan menuruni tuba dan masuk ke dalam rahim.
Embrio lalu menempel ke dinding rahim dan proses ini disebut implantasi.
            Setiap janin wanita pada usia kehamilan 20 minggu memiliki 6-7 juta oosit (sel telur yang sedang tumbuh) dan ketika lahir akan memiliki 2 juta oosit.
Pada masa puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai mengalami pematangan menjadi sel telur. Tetapi hanya sekitar 400 sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita, biasanya setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur.
Ribuan oosit yang tidak mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause.
            Sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya.
Sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia wanita. Karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah lanjut.

Sistem Pencernaan Pada Manusia

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Standard
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pencernaan makanan pada saluran manusia meliputi 2 proses yaitu, pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
a. Pencernaan mekanik merupakan pencernaan yang dilakukan oleh giggi di dalam mulut ;
b. Pencernaan kimiawi merupakan pencernaan yang melibatkan enzim.
Alat-alat pencernaan makanan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelelnjar pencernaan. Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut (kavumoris), kerongkongan (esofagus), lambung 9 ventrikulus), usus haus, usus besar (kolon), dan anus.
Berdasarkan letak proses pencernaannya, pencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pencernaan ekstraseluler dan intraseluler.
Proses pencernaan di dalam usus tergolong pencernaan di luar sel (ekstraseluler), karena bahan makanan itu dihancurkan ketika masih berada di luar sel.
Pada organisme bersel satu terjadi proses pencernaan intraseluler, karena makanan akan dicerna setelah masuk ke dalam sel.
Proses Pencernaan
Makanan yang kita maka diolah sedemikian rupa di dalam perut menghasilkan bentuk yang sederhana melalui proses pencernaan agar mudah diserap di usus. Berikut adalah pembahasan mengenai proses pencernaan yang dimulai dari mulut hingga anus.
1. Mulut
Mulut merupakan tempat awal terjadinya pencernaan, baik secara mekanik oleh gigi dan secara kiimiawi oleh enzim. Di dalam mulut terdapat :
a. Gigi
Gigi terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (korum), akar gigi ( radius) .
Pada rongga mulut makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi.. Alat-alat pencernaan pada mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar air ludah. Tiap gigi umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi, leher gigi, akar gigi. Lapisan gigi paling luar disebut email. Di dalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin yaitu jaringan yang berwarna kekuningan.
Lapisan luar akar gigi disebut sementum (semen gigi). Di dalam gigi terdapat rongga gigi atau pulpa. Rongga pada bagian dalam gigi berisi serabut saraf dan pembuluh darah. Gigi mulai tumbuh pada bayi umur 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada anak-anak disebut gigi susu. Gigi susu berjumlah 20 buah.
Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah. Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.
b. Lidah
Lidah berfungsi untuk:
a. membantu mengatur letak makanan saat dikuyah di dalam mulut.
b. membantu menelan makanan.
c. mengecap makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam.
d. peka juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.
Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut.
Kelenjar ludah
Ada 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjar ludah parotid (di dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah dan kelenjar ludah bawah lidah. Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa dan glukosa.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran panjang sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung. Panjang kerongkongan ± 20cm dan lebar ± 2cm. Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik yaitu gerakan melebar, menyempit, bergelombang dan meremas-remas, untuk mendorong makanan masuk ke lambung. Selama di dalam esofagus, makanan tidak mengalami proses pencernaan. gerakan periltastik yang terjadi di dalam kerongkongan
3. Lambung
Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardiak, fundus dan pilorus. Makanan dicerna secara kimiawi di dalam lambung. Lambung juga melakukan gerak peristaltik untuk mengaduk-aduk makanan. Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung asam lambung (HCl) dan beberapa enzim-enzim pencernaan. Asam lambung berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Sedikit demi sedikit makanan meninggalkan lambung menuju ke usus halus. Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadi kosong.
4. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar berwarna keputihan, terbentuk dari usus dua belas jari, dan terletak di permukaan bawah lambung. Sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan getah pankreas yang akan masuk ke duodenum melalui saluran pankreas. Getah pankreas mengandung zat- zat :
a. Natrium bikarbonat berfungsi menetralkan kesamaan isi usus ;
b. Amilase, berfungsi menghidrolisis pati menjadi maltosa dengan glukosa;
c. Lipase, berfungsi menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan monogliserida;
d. Tripsin dan kimotripsin, berfungsi memecah molekul protein;
e. Peptidase, berfungsi membantu hiddrolisis peptida menjadi asam amino;
f. Nuklease berfungsi menjadi menghidrolisis asam nukleat ( RNA dan DNA ) menjadi komponen nukleotia.
5. Usus halus
Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Di dalam dinding usus dua belas jari terdapat saluran dari kantung empedu dan pankreas. Pankreas menghasilkan getah pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan lipase.
Usus Kosong (Jejunum)
Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum, makanan menjadi bentuk bubur yang lumat dan encer karena mengalami pencernaan secara kimiawi oleh secara sempurna.
Usus Penyerapan (Ileum)
Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi dengan bagian-bagian yang disebut jonjot-jonjot usus (vili) sehingga permukaan usus menjadi semakin luas dan penyerapan dapat berjalan baik.
6. Usus besar
Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks). Peradangan pada usus tambahan tersebut disebut apendiksitis (usus buntu). Panjang usus besar ± 1m. Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi kotoran (feses). Dengan demikian kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.
Bakteri Escherichia coli pada umumnya tidak mengganggu kesehatan manusia, bahkan ada yang menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu. Bagian akhir usus besar disebut rektum. Rektum bermuara pada anus. Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar dan otot sadar.

Mengenal alat pernapasan pada hewan

Mengenal Alat Pernapasan Pada Hewan

Alat Pernapasan Hewan
Seperti halnya manusia, hewan juga bernapas. Cara bernapas hewan yang hidup di darat berbeda dengan hewan yang hidup di air. Oleh karena itu, alat pernapasan pada hewan sesuai dengan tempat hidupnya. Ikan bernapas menggunakan insang, sedangkan katak bernapas menggunakan paru-paru dan kulitnya.
Adapun burung bernapas dengan paru-paru. Berikut ini akan dipelajari sistem pernapasan pada ikan, cacing tanah, dan katak.
1. Alat Pernapasan Ikan
Pernahkah kamu melihat ikan di dalam kolam? Bagaimana cara ikan bernapas di dalam air? Ikan bernapas dengan insang. Ikan yang hidup di air tawar, air laut, maupun yang hidup di payau, semuanya bernapas dengan insang.
Insang terletak pada bagian belakang kepala ikan. Insang ter diri atas lembar-lembar insang dan lengkung. Lembaran insang berwarna merah karena mengandung pem buluh darah. Pada lembaran insang terjadi pertukaran udara. Lengkung insang berwarna putih dan berfungsi se bagai tempat melekatnya lembaran insang.
Bagaimanakah proses pernapasan pada ikan? Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang masuk melalui mulut akan dikeluarkan melalui insang. Pada saat air melewati lembaran insang, terjadi pertukaran gas. Air, yang banyak mengandung
oksigen, akan masuk melewati insang. Pada saat yang sama, karbon dioksida akan keluar melalui pembuluh darah lembaran insang. Pembuluh darah pun akan mengikat oksigen yang berasal dari air. Continue reading

Minggu, 17 Februari 2013

catatan pertama kali saya

ini adalah catatan pertama kali saya di blogger. Karena saya baru membuat blog, jadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya apabila anda mencari sesuatu di blog saya, jika belum ditemukan harap dimaklumi.